Senin, 29 Juli 2024

Bimbingan dan Penyuluhan di Pengajian Rutin Muslimat NU Dusun Kaligede: Menggali Pentingnya Wakaf dan Tanda Kemuliaan Hidup


Pada hari Ahad Legi, tanggal 28 Juli 2024, jamaah Muslimat NU dari Dusun Kaligede dan Jepang berkumpul di Masjid Al-Amin Kaligede untuk mengikuti pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Muslimat NU. Acara yang berlangsung dari pukul 12.30 hingga 14.00 ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, menciptakan suasana penuh hikmah dan kekeluargaan.


Tema yang diangkat dalam pengajian kali ini adalah "Urgensi Wakaf dalam Menopang Pergerakan Dakwah Islam," yang disampaikan oleh Kiyai Badrun, Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Margomulyo bidang Pemberdayaan Wakaf. Dalam paparannya, Kiyai Badrun menjelaskan secara mendalam tentang pentingnya wakaf sebagai salah satu pilar yang dapat memperkuat dakwah Islam.


Kiyai Badrun menekankan bahwa wakaf memiliki peran strategis dalam menopang berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. "Wakaf bukan hanya sekadar amal jariyah, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kemaslahatan umat. Dengan wakaf, kita bisa membangun masjid, sekolah, dan fasilitas umum lainnya yang akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang," ujarnya.


Selain membahas urgensi wakaf, Kiyai Badrun juga mengingatkan jamaah tentang tiga hal yang menjadi tanda seseorang mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat. Pertama, Qutun Halalun (makanan yang halal). Kiyai Badrun mengingatkan pentingnya memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang halal dan baik. "Makanan halal bukan hanya soal bahan, tetapi juga cara mendapatkannya harus sesuai dengan syariat Islam," tegasnya.


Kedua, Mujalasatul Ulama (hadir di kajian ilmu para ulama). Kiyai Badrun mengajak jamaah untuk selalu menghadiri majelis ilmu dan mendengarkan nasihat dari para ulama. "Dengan menghadiri kajian, kita dapat memperdalam pemahaman agama dan mendapatkan berkah ilmu yang bermanfaat," katanya.


Ketiga, Sholat Ma'al Imam (shalat berjamaah). Ia menekankan pentingnya shalat berjamaah sebagai bentuk kebersamaan dalam ibadah dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah. "Shalat berjamaah bukan hanya menambah pahala, tetapi juga memperkuat solidaritas dan persatuan umat," jelas Kiyai Badrun.


Acara pengajian yang berlangsung khidmat ini mendapat apresiasi dari jamaah yang hadir. Mereka merasa mendapat pencerahan dan motivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial, serta lebih memahami pentingnya wakaf dalam kehidupan umat Islam.


Dengan diadakannya bimbingan dan penyuluhan semacam ini, diharapkan para jamaah Muslimat NU Dusun Kaligede dan sekitarnya semakin bersemangat dalam mengamalkan ajaran Islam dan berkontribusi dalam pergerakan dakwah. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.


#FKPAIMedia

0 Post a Comment:

Posting Komentar