Rabu, 25 Juni 2025

APA SAJA KEISTIMEWAAN BULAN MUHARRAM?


Umat Islam akan berbahagia menyambut datangnya tahun baru Hijriyah. Tapi, tahukah kamu...? Ternyata kalender Hijriyah mulai berlaku secara resmi sejak masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Tahun pertama Hijriyah ditetapkan berdasarkan peristiwa bersejarah, yakni hijrahnya Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah sebagai tonggak penting dalam perjalanan dakwah Islam.

Bulan Muharram dikenal sebagai bulan pembuka tahun dalam kalender Hijriyah. Layaknya bulan Januari dalam kalender Masehi, Muharram menandai awal yang baru dalam kalender Islam. Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari dalam setahun berkisar antara 354–355 hari. Pada tahun ini, 1 Muharram 1447 H bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2025 M.

Kata "Muharram" berasal dari akar kata yang berarti "diharamkan" atau "dipantang". Dalam konteks ini, artinya umat Islam dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah selama bulan ini, karena ia termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah ﷻ.

Namun, bukan berarti dilarang untuk beraktivitas seperti menikah, belajar, atau bekerja. Justru sebaliknya, bulan Muharram adalah waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amal saleh, memperkuat niat, dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut beberapa keistimewaan bulan yang agung ini:

1. Bulan Muharram adalah bulan suci

Dari Abu Bakrah raḍiyallāhu ‘anhu-, Nabi ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada dua belas bulan. Di antaranya terdapat empat bulan yang suci: tiga berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab." (HR. Bukhari dan Muslim)

Empat bulan ini adalah waktu yang dimuliakan oleh Allah, di mana pahala amal kebaikan dilipatgandakan, dan dosa pun menjadi lebih berat timbangannya.

2. Muharram adalah "Bulan Allah"

Bulan ini disebut sebagai Syahrullah  atau "Bulan Allah", yakni sebuah sebutan yang tidak disematkan pada bulan lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu  Muharram." (HR. Muslim no. 1163)

Penamaan ini menunjukkan betapa istimewanya Muharram di sisi Allah. Karenanya, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, khususnya puasa sunnah di bulan ini.

3. Hari Asyura adalah Hari yang Dimuliakan

Puncak keutamaan bulan Muharram ada pada tanggal 10, yang dikenal dengan nama Hari Asyura. Pada hari ini, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk berpuasa, sebagai bentuk syukur atas diselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ
"صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ" :

"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

4. Waktu terbaik untuk muhasabah dan menyusun rencana hidup

Tahun baru Hijriyah bukan sekadar perubahan kalender, tapi kesempatan emas untuk menata ulang hidup kita. Muharram adalah momentum untuk muhasabah (evaluasi diri) dan menyusun kembali rencana hidup yang lebih baik.

Apakah setahun ke belakang sudah kita isi dengan amal yang bermanfaat? Apakah kita sudah memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, menjaga akhlak, dan berkontribusi untuk kebaikan?

"Mari manfaatkan bulan Muharram ini dengan memperbanyak ibadah, muhasabah diri, serta memperbaiki niat dan amal kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik."


0 Post a Comment:

Posting Komentar