Senin, 23 Desember 2024

Bimbingan dan Penyuluhan MT Baiturrohim: Menguatkan Peran Wakaf dalam Pemberdayaan Umat


Margomulyo, 8 November 2024 – Masjid Baiturrohim, Batang, Desa Margomulyo, menjadi pusat kegiatan yang penuh manfaat pada Jumat malam. Bimbingan dan penyuluhan yang diadakan oleh Majelis Taklim (MT) Baiturrohim ini berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.30 WIB, dengan dihadiri oleh jamaah masjid, tokoh masyarakat, serta tokoh agama setempat.

Dengan mengusung tema "Pemberdayaan Wakaf", acara ini menghadirkan Kiai Badrun, Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam kajiannya, Kiai Badrun menjelaskan potensi besar wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang berlandaskan syariat Islam.

“Wakaf bukan sekadar ibadah yang bersifat ritual, tetapi memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang sangat besar. Jika dikelola dengan baik, wakaf dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” ujar Kiai Badrun di hadapan para peserta.

Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam memahami dan mengoptimalkan pengelolaan wakaf. Menurutnya, peran wakaf tidak hanya sebatas pembangunan masjid atau fasilitas keagamaan, tetapi juga dapat digunakan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Acara ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para jamaah, yang terlibat aktif dalam sesi diskusi. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari mekanisme pendaftaran wakaf hingga cara memastikan pengelolaan yang transparan dan profesional. Beberapa tokoh masyarakat setempat juga memberikan masukan terkait potensi wakaf tanah dan aset lokal yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.

Ketua MT Baiturrohim, Kiyai Suwardi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. “Semoga kajian ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memotivasi kita semua untuk lebih aktif berkontribusi dalam pemberdayaan umat melalui wakaf,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, MT Baiturrohim berencana mengadakan pelatihan khusus terkait manajemen wakaf yang melibatkan para nadzir dan tokoh masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan wakaf yang lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi komunitas Margomulyo.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Badrun, mengiringi harapan agar semangat pemberdayaan wakaf dapat terus tumbuh di kalangan umat Islam. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam menguatkan kesadaran umat akan pentingnya wakaf sebagai bagian dari pembangunan peradaban Islam yang berkelanjutan.

Dengan keberhasilan acara ini, Masjid Baiturrohim kembali membuktikan perannya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang inspiratif dan relevan dengan kebutuhan umat.

Kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini juga menjadi momen strategis untuk mempererat tali silaturahmi di antara jamaah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat. Diskusi yang hangat dan penuh antusiasme memperlihatkan adanya semangat bersama untuk menjadikan wakaf sebagai solusi pemberdayaan umat yang nyata dan berkelanjutan.

Salah satu tokoh agama setempat, Kiyai Jamin, mengungkapkan bahwa pentingnya edukasi tentang wakaf ini tidak hanya menyasar para pengelola, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. “Kesadaran umat tentang wakaf harus terus dibangun, terutama untuk memahami bahwa wakaf bukan hanya soal harta yang besar. Bahkan aset kecil pun, jika diniatkan sebagai wakaf, dapat memberikan manfaat yang luar biasa,” ujarnya.

Jamaah juga menyambut baik rencana pelatihan khusus yang akan digelar oleh MT Baiturrohim. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan praktis tentang tata cara mengelola wakaf, termasuk pendaftaran sertifikat wakaf, penyusunan laporan keuangan, hingga pengembangan aset wakaf agar lebih produktif.

Ketua MT Baiturrohim, Kiyai Suwardi, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memaksimalkan potensi wakaf di wilayah Margomulyo. “Kami berharap apa yang disampaikan Kiai Badrun tadi dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih aktif dalam mengelola dan memanfaatkan wakaf. Jika setiap orang berkontribusi, sekecil apa pun, maka dampaknya akan sangat besar bagi umat,” kata Haji Subhan.

Pada akhir acara, Kiai Badrun kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, dan lembaga keagamaan dalam mengelola wakaf secara profesional. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus berdoa dan berusaha agar potensi wakaf di Margomulyo dapat tergali secara maksimal, sehingga manfaatnya dirasakan oleh generasi saat ini maupun mendatang.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam menjadikan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan yang strategis. Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, Masjid Baiturrohim diharapkan dapat menjadi teladan bagi masjid-masjid lain dalam mengoptimalkan peran wakaf untuk kemaslahatan umat.

Kegiatan ini berakhir dengan suasana penuh haru dan optimisme, memberikan energi positif untuk terus berkontribusi demi kemajuan umat Islam, khususnya di Margomulyo. Semangat untuk menghidupkan nilai-nilai wakaf sebagai bagian dari amal jariyah pun menjadi motivasi utama yang terpatri dalam hati setiap peserta.

0 Post a Comment:

Posting Komentar