Jumat, 12 Juli 2024

Judi Online Merusak Mental Generasi Bangsa: Bimbingan dan Penyuluhan di Jama'ah MT Al-Huda

 

Meduri, 12 Juni 2024 – Jama'ah Majelis Ta'lim (MT) Al-Huda menggelar kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan dengan tema "Judi Online Merusak Mental Generasi Bangsa" di Musholla Al-Hidayah, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo. Acara yang berlangsung pada hari Jum'at ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berlanjut hingga selesai.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Muslimat Meduri, Ketua Fatayat, serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama setempat. Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Eko Sunarno, seorang Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Margomulyo.

Baca Juga: Majelis Taklim Manja'al Ulum Gelar Penyuluhan "Stop Judi Online" untuk Keselamatan Masyarakat

Dalam tausiyahnya, Bapak Eko Sunarno menyampaikan berbagai hal yang sangat penting, khususnya berkaitan dengan bahaya judi online. "Judi online tidak hanya merusak moral dan mental generasi muda kita, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial dan ekonomi keluarga," ujar Eko. Beliau juga menekankan bahwa judi dalam bentuk apapun adalah larangan baik dalam ajaran agama maupun hukum negara.

Bapak Eko Sunarno juga menjelaskan dampak negatif judi online yang sangat luas. "Judi online bukan sekadar permainan, tapi perangkap yang bisa menghancurkan masa depan. Banyak anak muda yang terjerat hutang, putus sekolah, bahkan terlibat dalam tindak kriminal akibat kecanduan judi online," jelasnya.

Baca Juga: Sinergi dalam Menangkal Bahaya Sosial dan Menjaga Kerukunan

Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama melawan dan menghindari segala bentuk judi. "Kita harus memperkuat iman dan memperbanyak kegiatan positif yang bisa menjauhkan kita dari godaan judi. Masyarakat harus bersatu padu dalam memberikan edukasi dan pengawasan terhadap anak-anak kita," tambahnya.

Kegiatan bimbingan dan penyuluhan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana para peserta berkesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar topik yang dibahas. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai bahaya judi online dan menginspirasi mereka untuk aktif dalam pencegahan perilaku negatif di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam Bertema "Stop Judi Online" Sukses Digelar di Musholla Baitul Makmur

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online semakin meningkat dan generasi muda dapat terlindungi dari ancaman yang merusak masa depan mereka.


Para tokoh masyarakat dan agama yang hadir pun memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh Bapak Eko Sunarno dan seluruh panitia pelaksana. Ketua Muslimat Meduri, Ibu Musaroh, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu, agar lebih waspada terhadap pengaruh negatif judi online yang dapat merusak keluarga dan masa depan anak-anak kita."

Baca Juga: Kegiatan Penyuluhan Agama Islam "Stop Judi Online" di MWCNU Margomulyo

Ketua Fatayat, Sahabati Sukesi, menambahkan, "Peran perempuan sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Dengan pengetahuan yang tepat tentang bahaya judi online, kita bisa lebih aktif dalam mendidik dan mengawasi anak-anak serta anggota keluarga lainnya."

Tokoh masyarakat setempat, Bapak Ahmad Shobar, juga menyampaikan pandangannya. "Kita harus bersatu dan kompak dalam memerangi judi online. Dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari pengaruh negatif judi," ungkapnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat, memohon agar masyarakat Desa Meduri dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan diberikan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai agama serta moral dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai program edukasi dan pencegahan judi online yang lebih intensif di masa mendatang. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama, harapannya generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari pengaruh negatif judi online.

Melalui penyuluhan yang berkesinambungan, masyarakat Desa Meduri, khususnya generasi mudanya, diharapkan semakin sadar dan memahami bahaya judi online, serta mampu menghindarinya demi masa depan yang lebih baik.


FKPAIMedia

0 Post a Comment:

Posting Komentar