Jumat, 19 Juli 2024

Kegiatan Penyuluhan Agama Islam "Stop Judi Online"

Margomulyo, 17 Juli 2024Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo kembali menunjukkan komitmennya dalam membina masyarakat melalui kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam dengan tema "Stop Judi Online". Acara ini dilaksanakan di Aula MWCNU Margomulyo pada tanggal 17 Juli 2024, mulai pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.

Kegiatan yang diinisiasi oleh MWCNU Margomulyo ini menghadirkan Bapak Kuslan, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Margomulyo yang dikenal luas dengan sebutan Kiyai Rosyidi, sebagai pemateri utama. Dalam tausiyahnya, Kiyai Rosyidi menyampaikan berbagai hal penting, terutama terkait bahaya judi online yang belakangan ini marak dan membawa dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam Bertema "Stop Judi Online" Sukses Digelar di Musholla Baitul Makmur

Di hadapan para hadirin yang memenuhi aula, Kiyai Rosyidi mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena judi online yang kian merajalela. Ia menjelaskan bahwa judi online bukan hanya sekadar permainan, tetapi telah menjadi ancaman serius yang merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. "Judi online telah menyebabkan banyak perceraian dalam rumah tangga, membuat banyak orang terjerat pinjaman online (PINJOL), dan merusak moral terutama di kalangan remaja," tegasnya.

Baca Juga: Sinergi dalam Menangkal Bahaya Sosial dan Menjaga Kerukunan

Lebih lanjut, Kiyai Rosyidi memaparkan data dan fakta mengenai dampak buruk judi online yang sudah terjadi. Banyak pasangan suami istri yang akhirnya bercerai karena salah satu pihak terlibat judi online, menghabiskan uang keluarga, dan menimbulkan konflik berkepanjangan. Selain itu, banyak individu yang terjebak dalam lingkaran pinjaman online karena mencoba menutupi kerugian dari berjudi, yang pada akhirnya membuat mereka terjerat dalam utang yang semakin menumpuk.

Baca Juga: Penyuluhan Agama Islam "Urgensi Kurban dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat"

Tidak hanya itu, Kiyai Rosyidi juga menyoroti dampak moral yang ditimbulkan oleh judi online di kalangan remaja. "Generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa, kini banyak yang terjerumus dalam kebiasaan berjudi online. Ini sangat memprihatinkan, karena judi online merusak moral mereka dan menjauhkan mereka dari nilai-nilai agama dan budaya yang luhur," ungkapnya.

Baca Juga: Judi Online Merusak Mental Generasi Bangsa: Bimbingan dan Penyuluhan di Jama'ah MT Al-Huda

Sebagai solusi, Kiyai Rosyidi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi judi online. Ia menekankan pentingnya peran keluarga, lembaga pendidikan, dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan kepada generasi muda. Selain itu, ia juga mengingatkan agar setiap individu meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT agar terhindar dari perbuatan maksiat seperti judi online.

Baca Juga: Penyuluh Agama Islam KUA Margomulyo Beri Bimbingan dan Penyuluhan di Majelis Taklim Baiturrohim

Acara yang berlangsung selama dua setengah jam tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta antusias bertanya dan berbagi pengalaman terkait dampak judi online di lingkungan mereka. Semangat kebersamaan dan tekad untuk memerangi judi online menjadi penutup yang penuh harapan bagi kegiatan penyuluhan ini.

Baca Juga: Majelis Taklim Manja'al Ulum Gelar Penyuluhan "Stop Judi Online" untuk Keselamatan Masyarakat

Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Margomulyo dapat semakin sadar akan bahaya judi online dan mengambil langkah konkret untuk menjauhinya. Majelis Wakil Cabang NU Margomulyo akan terus berkomitmen dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan agama yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.


 FKPAIMedia

0 Post a Comment:

Posting Komentar