Minggu, 15 September 2024

Membumikan Makna Sholat dan Cinta Rasulullah di Dusun Jepang


Margomulyo - Kamis, 12 September 2024, Masjid Al-Huda di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, dipenuhi suasana khidmat dalam Pengajian Rutin yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00. Acara ini dihadiri oleh anggota Majelis Taklim (MT) Al-Huda, Muslimat NU, dan warga setempat, menciptakan momen penuh syukur dan kebersamaan yang memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Kegiatan diawali dengan lantunan tahlil yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan, menggetarkan hati setiap jamaah. Selanjutnya, sholawat bilqiyam menggema, membawa semangat cinta kepada Rasulullah SAW dan menyatukan jamaah dalam keagungan nama Sang Nabi.

Puncak acara diisi dengan tausiyah mendalam dari Bapak Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun menggarisbawahi pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah. Beliau juga menekankan makna sholat yang lebih dalam dari sekadar ritual harian, tetapi sebagai pondasi kehidupan yang harmonis dan penuh kebajikan.

"Sholat bukan hanya hubungan antara manusia dan Allah," jelas Kiyai Badrun, "tapi juga membentuk hubungan antar sesama, menciptakan masyarakat yang rukun dan damai." Tausiyah beliau menekankan bahwa melalui sholat, seorang muslim diajarkan untuk memperbaiki akhlak, menjaga kesucian hati, serta memperkuat disiplin dalam menjalani kehidupan.

Kiyai Badrun juga mengutip hadits Nabi, "Innama bu'itstu li utammima makarimal akhlaq," yang berarti, "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia." Hadits ini mengajarkan bahwa sholat sejatinya harus berbuah pada perilaku yang baik, memperbaiki hubungan sosial, dan membangun karakter yang mulia.

Pengajian Rutin MT Al-Huda ini tidak hanya menjadi ajang penguatan spiritual, tetapi juga sarana silaturahmi yang mempererat persaudaraan antarwarga. Semangat cinta Rasul dan pengamalan nilai-nilai sholat terlihat jelas dalam interaksi jamaah, menyiratkan harapan akan terciptanya kehidupan yang lebih baik, damai, dan penuh berkah di Dusun Jepang. Melalui tausiyahnya, Kiyai Badrun mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan sholat sebagai bekal dalam menghadapi tantangan hidup dan mencapai kebahagiaan dunia serta akhirat.

Pengajian ini menjadi momen refleksi bagi jamaah yang hadir, memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya sholat sebagai penopang kehidupan, bukan hanya dalam dimensi spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kiyai Badrun menekankan bahwa sholat yang benar-benar dihayati akan menghasilkan akhlak yang mulia, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

"Ketika seseorang mampu mengamalkan sholat dengan sebaik-baiknya, maka akan tumbuh sifat-sifat luhur seperti kesabaran, kejujuran, dan ketawadhuan," ucap beliau dengan penuh hikmah. Pesan ini diterima dengan penuh perhatian oleh jamaah, menjadi motivasi bagi mereka untuk terus memperbaiki diri dan menjadikan sholat sebagai cermin akhlak dalam kehidupan bermasyarakat.

Tak hanya sekadar kajian, pengajian ini juga memperlihatkan kehangatan silaturahmi antarwarga. Semangat kebersamaan dan cinta pada Nabi Muhammad SAW tercermin dari kebersamaan jamaah yang turut berpartisipasi dalam setiap rangkaian acara, mulai dari tahlil, sholawat, hingga mendengarkan tausiyah dengan khusyuk.

Pengajian Rutin di Masjid Al-Huda Dusun Jepang ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini mampu membangun persatuan dan memperkuat fondasi sosial. Dengan semangat sholat yang dihayati sebagai sarana memperbaiki akhlak dan meningkatkan kualitas hubungan antar manusia, warga Dusun Jepang berharap pengajian ini terus menjadi sumber inspirasi dalam membangun kehidupan yang lebih baik dan berkah.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar selalu memberikan keberkahan dan kemudahan dalam setiap langkah hidup, serta menjaga persatuan di tengah masyarakat. Pengajian yang penuh makna ini diharapkan dapat terus berlangsung secara rutin, menjadi wadah penguatan iman dan ukhuwah bagi seluruh jamaah.

0 Post a Comment:

Posting Komentar