Bab Ke 2 Keutamaan Laa
Ilaaha Illalloh |
الباب
الثاني (في
فضيلة لا إله
إلاَّ الله) |
|
|
Nabi Shollallohu alaihi
wasallam bersabda: {"Barang siapa setiap hari mengucapkan seratus kali laa
ilaaha illalloh Muhammadur Rasululloh, maka dia akan datang di hari kiamat
dengan wajah bagaikan bulan purnama"} |
قال النبي
صلى الله
عليه وسلم:
{مَنْ قَالَ
كُلَّ
يَوْمٍ لا إلٰهَ
إلاَّ الله
مُحَمَّدٌ
رَسُولُ
الله مَائَةَ
مَرَّة
جَاءَ
يَوْمَ
القِيَامَةِ
وَوَجْهُهُ
كَالقَمَرِ
لَيْلَةَ
البَدْرِ} |
Nabi Shollallohu alaihi
wasallam bersabda: {"Dzikir paling utama adalah laa ilaha illalloh dan
do`a paling utama adalah alhamdu lillah"} |
وقال صلى
الله عليه
وسلم:
{أَفْضَلُ
الذِّكْرِ
لاَ إلٰهَ
إلاَّ الله،
وَأَفْضَلُ
الدُعَاءِ
الحَمْدُ
للهِ} |
*Note: Karena merupakan
kalimat tauhid, sedangkan tauhid itu tidak ada yang menandinginya. Sebab ia membawa
reaksi kesucian batin, maka dapat menolak Tuhan yang lain dengan ucapan “Laa ilaaha=Tidak ada Tuhan” dan menetapkan
keesaan Allah Ta’ala dengan ucapan “Illallah=melainkan Allah”. Dzikir itu kembali dari
dhahir lisannya ke batin hatinya, dan sesungguhnya iman itu tidak sah
melainkan dengannya, yaitu menyertakan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Alllah. Kemudian doa yang
paling utama adalah “Alhamdulillah=segala
puji bagi Allah”. Hal ini kalimat “Alhamdu” dijadikan doa yang paling utama,
karena doa itu ibarat dari dzikir untuk memperoleh kebutuhannya. Sedangkan “Alhamdulillah” telah memuatnya,
karena orang yang memuji Allah berarti ia memuji-Nya atas segala nikmat-Nya, dan
memuji atas kenikmatan adalah untuk memperoleh tambahan. Allah Ta’ala berfirman : لئن
شكرتم لا زيد
نّكم =ابرهم : 7 Artinya : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu. Faidah itu dikemukakan oleh Al Azizi,dan Hadist ini
diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim
dari Jabir. |
|
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda:
{"Allah berfirman: "laa ilaha illallah kalam-KU dan Aku-lah dia. Barang siapa mengucapkannya maka masuk
dalam perlindungan-Ku, dan barang siapa masuk lindungan-Ku maka aman dari
siksa-Ku"} |
وقال
صلى الله
عليه وسلم:
{قال الله
تعالى لا إله
إلا الله
كلامي وأنا
هو، من قالها
دخل حصني،
ومن دخل حصني
أمن من عقابي} |
*Note Dari Abdullah bin Abdul Wahid bin Zahid bahwasanya
ia berkata : “Saya dalam kendaraan, lalu angin mencampakkan kami, maka kami
pun keluar ke suatu pulau. Tiba-tiba kami melihat seorang sedang menyembah berhala.
Kami katakan padanya : “Engkau menyembah berhala ini, sedangkan di antara
kita ada yang membuat seperti itu”. Ia menjawab kamu semua siapa ?”. Jawab kami : “Kami
menyembah Tuhan yang ‘Arsy-Nya di langit, siksa-Nya di bumi, dan jalan-Nya di
laut. Ia berkata : “Siapa yang mengajarkan kamu tentang
itu ?” jawab kami : “Telah di utus kepada kami seorang Rasul”. Ia berkata : “Apa yang diperbuat dengan Rasul ?”
Jawab kami : “Seorang malaikat telah mencabutnya kepada-Nya”. Ia berkata : “Apakah dia meninggalkan tanda kepadamu
?”. Jawab kami : “Benar, yaitu Kitab”. Katanya : “ Adakah sesuatu di sisimu
?”. Lalu kami membacakan surat Ar Rahman padanya, maka
ia tak henti-henti menangis hingga Surat itu selesai. Kemudian ia berkata : “Tidak layak mendurhakai Tuhan
yang berfirman itu”. Lalu kami menawarkan Islam kepadanya. Maka ia pun masuk Islam, dan ia kami bawa bersama
kami dalam kapal. Setelah gelap malam dan kami shalat ‘Isya’, lalu kami
berbaring untuk tidur. Ia berkata kepada kami : “ Inilah Tuhan yang engkau
tunjukkan padaku di mana Dia tidur”. Jawab kami : “Dia adalah Tuhan Yang Maha
Hidup lagi berdiri sendiri tidak pernah tidur”. Ia berkata : “Alangkah jeleknya para hamba itu, kamu
semua tidur sedangkan Tuhanmu tidak pernah tidur”. Ketika kami mendarat dan
kami hendak berpaling, kami kumpulkan beberapa dirham untuknya. Lalu ia berkata : “Apa ini?”. Jawab kami : “Kami
memohon pertolongan kepada-Nya atas dirimu”. Katanya : “Hendaklah engkau tunjukkan
padaku, dengan jalan bagaimana engkau melakukannya padahal aku menyembah
kepada selain-Nya ?”. Setelah selang diberitakan kepadaku, bahwa dia itu
dalam keadaan naza’, kritis akan meninggal. Maka saya mendatanginya dan saya
katakan kepadanya : “ Adakah sesuatu yang dibutuhkan?” Ia menjawab : “Penuhilah kebutuhanku yang telah
mengeluarkan aku dari pulau dan menidurkan aku disisi-Nya, maka aku melihat
jariyah dalam pertamanan yang hijau seraya berkata : “Bersegeralah
dengan-Nya dalam kesejahteraan”. Maka lamalah rinduku kepada-Nya. Lalu ia kubangunkan
tapi ia telah mati, dan kemudian saya pun memakamkannya. Selanjutnya saya tidur dimalam itu, maka saya
melihatnya dalam tidur di mana di atas kepalanya terdapat mahkota dan antara
kedua tangannya terdapat bidadari,sedangkan ia membaca : و
الملئكة
يدخلون
عليهم من كلّ
باب سلام
عليكم بما
صبرتم فنعم
عقبى الدّار =
الرعد : 23-24 Artinya : Sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan) : “Salamun ‘alaikum bima shabartum = keselamatan
atasmu berat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. 13
Ar Ra’ad : 23-24) |
|
Wallohu a'lam |
|
|
Oleh: De badruns (Ketua MUI
Margomulyo) |
0 Post a Comment:
Posting Komentar