Puncak kegiatan diisi dengan kajian bertema “Pemberdayaan Ekonomi Umat”, yang disampaikan oleh Kiai Badrun, seorang tokoh agama yang dikenal memiliki pemahaman mendalam dalam bidang ekonomi syariah. Dalam paparannya, Kiai Badrun menekankan pentingnya peran umat Islam dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
“Pemberdayaan ekonomi umat bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi juga menjadi bentuk ibadah dalam memperjuangkan kesejahteraan bersama,” tutur Kiai Badrun di hadapan para jamaah. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan potensi lokal dan mengintegrasikan nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan ekonomi.
Kajian ini tidak hanya memberikan wawasan keislaman, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi antarjamaah. Selama sesi tanya jawab, para peserta terlihat aktif menggali lebih dalam mengenai praktik-praktik pemberdayaan ekonomi yang relevan dengan kondisi masyarakat di Margomulyo.
Acara yang berakhir pada pukul 15.00 WIB ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. “Kajian seperti ini sangat bermanfaat, terutama dalam membangun kesadaran akan pentingnya ekonomi umat yang kuat,” ujar salah satu anggota Muslimat NU Kaligede.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Muslimat NU dalam memberdayakan umat, tidak hanya melalui kegiatan keagamaan, tetapi juga melalui kajian-kajian yang relevan dengan tantangan zaman.
Selain sebagai wadah keilmuan, kajian rutin ini juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para jamaah. Dengan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, kegiatan ini memberikan dorongan positif untuk terus memperkuat peran Muslimat NU dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri, khususnya di bidang ekonomi.
Kiai Badrun juga memberikan beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan langsung oleh jamaah, seperti pengelolaan keuangan keluarga berbasis syariah, optimalisasi potensi usaha kecil dan menengah (UKM), hingga pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat di tingkat komunitas.
"Jika setiap keluarga mampu membangun kemandirian ekonomi, maka kesejahteraan umat secara keseluruhan akan lebih mudah tercapai," ujar Kiai Badrun. Ia menambahkan, pemberdayaan ekonomi tidak hanya menjadi tugas individu, tetapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan seperti Muslimat NU.
Sebagai tindak lanjut, Muslimat NU Kaligede berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk anggota dan jamaah setempat dalam beberapa bulan mendatang. Ketua Majelis Taklim Al-Amin, Nyai Khofifah, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kajian ini hanyalah langkah awal. Kami berharap ada langkah konkret yang dapat diambil bersama untuk mewujudkan ekonomi umat yang lebih kuat dan mandiri,” ungkap Nyai Khofifah.
Melalui kegiatan ini, Muslimat NU Kaligede kembali menegaskan komitmennya dalam membawa misi dakwah yang tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan semangat Islam yang mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan usaha untuk kemaslahatan umat.
Masjid Al-Amin yang menjadi pusat kegiatan juga mendapat apresiasi sebagai tempat yang nyaman dan representatif untuk melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan. Dukungan penuh dari jamaah masjid setempat menjadi salah satu kunci suksesnya acara ini.
Kajian rutin ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas Muslimat NU di wilayah lain untuk terus aktif dalam memberdayakan umat, baik melalui kegiatan keilmuan maupun program-program berbasis aksi nyata. Dengan semangat kebersamaan, pemberdayaan ekonomi umat bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi kenyataan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
0 Post a Comment:
Posting Komentar