Kamis, 27 Juni 2024

Bahaya Judi Online dalam Perkembangan Mental dan Akhlak Generasi Muda


KalanganPada tanggal 26 Juni 2024, NU Ranting Kalangan menginisiasi kegiatan penyuluhan agama Islam dengan tema "Bahaya Judi Online dalam Perkembangan Mental dan Akhlak Generasi Muda". Acara ini digelar di rumah Bapak Suyut, Desa Kalangan, dan dihadiri oleh puluhan masyarakat yang antusias mengikuti penyuluhan.

Pemateri dalam penyuluhan ini adalah Bapak Lamiran, S.Pd.I., yang akrab dipanggil Kiai Badrun, Ketua Koordinator Forum Penyuluh Agama Islam KUA Margomulyo. Dengan gaya bicara yang santun namun tegas, Kiai Badrun menyampaikan betapa judi online tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental, tetapi juga merusak akhlak generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa.

Baca Juga: Penyuluh Agama Islam KUA Margomulyo Beri Bimbingan dan Penyuluhan di Majelis Taklim Baiturrohim

Dalam paparannya, Kiai Badrun menggarisbawahi bahwa judi online, yang semakin mudah diakses melalui gawai, dapat menjerumuskan anak-anak muda ke dalam perilaku yang menyimpang. "Generasi muda kita adalah aset bangsa. Jika mereka rusak karena pengaruh judi online, siapa yang akan memimpin negara ini di masa depan?" ujarnya dengan nada prihatin.

Baca Juga: Bahaya Judi Online dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Beragama: Penyuluhan NU Ranting Sumberjo

Ia juga menjelaskan dampak psikologis dari judi online, seperti kecanduan, stres, dan depresi. "Anak-anak yang terlibat judi online seringkali mengalami gangguan psikologis yang serius. Mereka menjadi mudah marah, kehilangan minat belajar, dan bahkan dapat terjerumus ke dalam tindakan kriminal," tambahnya.

Baca Juga: Kegiatan Penyuluhan Bahaya Judi Online oleh Ketua FKPAI KUA Kecamatan Margomulyo

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Masyarakat yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait dampak negatif judi online di lingkungan mereka. Kiai Badrun dengan sabar memberikan penjelasan dan solusi yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari bahaya ini.

Baca Juga: Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam: Peran NU dalam Menanggulangi Dampak Judi Online

Salah satu peserta, Ibu Sofiyah, menyampaikan kekhawatirannya tentang generasi saat ini yang mulai terpengaruh judi online. "Saya sangat terbantu dengan penjelasan Kiai Badrun. Sekarang saya lebih memahami bagaimana cara mengawasi dan membimbing anak saya agar terhindar dari pengaruh buruk ini," ungkapnya.

Baca Juga: Menghiasi Gelombang Badai Kehidupan dengan canda dan senyuman

NU Ranting Kalangan berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara rutin untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai bahaya judi online. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat, khususnya kepada para orang tua, agar mereka lebih waspada dan proaktif dalam menjaga anak-anak mereka dari pengaruh buruk judi online," kata Ketua NU Ranting Kalangan, Bapak Parno.

Baca Juga: Kegiatan Penyuluhan Agama Islam "Stop Judi Online" di MWCNU Margomulyo

Lebih lanjut, Bapak Parno juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa dan tokoh agama, untuk bersinergi dalam memerangi judi online. "Peran serta semua pihak sangat penting dalam menghadapi masalah ini. Kita harus bersama-sama berjuang untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi perkembangan mental dan akhlak generasi muda kita," tambahnya.

Baca Juga: Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam Bertema "Stop Judi Online" Sukses Digelar di Musholla Baitul Makmur

Tidak hanya itu, Kiai Badrun juga menekankan pentingnya pendidikan agama yang kuat sebagai benteng bagi generasi muda. Menurutnya, dengan pemahaman agama yang baik, anak-anak akan lebih mampu menolak godaan judi online dan segala bentuk maksiat lainnya. "Pendidikan agama harus menjadi prioritas. Orang tua harus mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai agama sejak dini agar mereka memiliki pondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan," jelasnya.

Baca Juga: Sinergi dalam Menangkal Bahaya Sosial dan Menjaga Kerukunan

Acara penyuluhan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Banyak yang berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di desa-desa lainnya agar lebih banyak lagi masyarakat yang sadar akan bahaya judi online. "Kami sangat bersyukur dengan adanya penyuluhan ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak orang," ujar Bapak Rodhiyan, salah satu tokoh masyarakat Desa Kalangan.

Baca Juga: Judi Online Merusak Mental Generasi Bangsa: Bimbingan dan Penyuluhan di Jama'ah MT Al-Huda

Dengan berakhirnya acara ini, NU Ranting Kalangan berharap pesan yang disampaikan oleh Kiai Badrun dapat diresapi dan diaplikasikan oleh seluruh peserta. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam melawan pengaruh negatif judi online.

Baca Juga: Majelis Taklim Manja'al Ulum Gelar Penyuluhan "Stop Judi Online" untuk Keselamatan Masyarakat

Sebagai penutup, Kiai Badrun berpesan, "Mari kita bersama-sama menjaga dan membimbing generasi muda kita. Mereka adalah masa depan kita, dan masa depan bangsa ini. Jangan biarkan mereka hancur oleh judi online. Mari kita wujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia."

Dengan semangat yang tinggi, NU Ranting Kalangan akan terus melanjutkan perjuangannya dalam memberikan penyuluhan dan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat, demi terciptanya lingkungan yang lebih baik dan generasi muda yang lebih berkualitas.

0 Post a Comment:

Posting Komentar