Magomulyo – Keberagaman dan kedamaian dalam beragama menjadi fokus utama dalam kegiatan Lailatul Ijtima’ NU Ranting Meduri yang diadakan di Masjid Al-Huda, Dusun Kenongodengkol, Desa Meduri, Margomulyo. Pada tanggal 9 Juni 2024, dalam rentang waktu 20.30-22.30, acara tersebut juga menjadi wadah untuk menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan anti radikal yang diselenggarakan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Magomulyo, yang membidangi anti radikal dan aliran sempalan, Ustadz Syaifuddin.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penyebaran paham radikal dan aliran sempalan di masyarakat. Penyuluhan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya paham radikal, tetapi juga memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama Islam yang damai dan moderat.
Dalam penyuluhan ini, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Magomulyo menjelaskan tentang ciri-ciri paham radikal dan aliran sempalan, serta dampak negatifnya terhadap masyarakat dan bangsa. Mereka juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan menghormati perbedaan sebagai bagian dari ajaran agama yang sejati.
Penyuluhan anti radikal dalam acara Lailatul Ijtima’ NU Ranting Meduri ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari pemahaman yang menyimpang dari ajaran agama. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya-upaya yang dapat mengganggu kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
Kehadiran Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Magomulyo dalam acara ini memberikan nilai tambah yang besar, karena mereka membawa misi damai dan persaudaraan dalam beragama. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan beragama di masyarakat, serta mencegah penyebaran paham radikal yang dapat merusak keharmonisan bangsa.
0 Post a Comment:
Posting Komentar