Hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Margomulyo, Danposramil Margomulyo, Asper Kedawak Utara, Koordinator Pengawas Pendidikan, Asper Kates, Kepala Puskesmas Margomulyo, Kepala KUA Margomulyo beserta Penyuluh Agama Islam, para Kepala Desa se-Kecamatan Margomulyo, Ketua MWC NU, Ketua MUI, serta para tokoh agama dari masing-masing desa. Takmir Masjid Besar Al-Ikhlas Margomulyo juga turut berperan dalam suksesnya acara ini.
Kemudian, Bapak Agung, selaku panitia penyelenggara, memberikan sambutan pembukaan. Beliau menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini, serta menggarisbawahi pentingnya menjaga semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.
Sambutan dari Camat Margomulyo, Bapak Ahmad Bustanul Arifin, S.STP., MM., menjadi salah satu momen penting malam itu. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi inisiatif Panitia yang telah menyelenggarakan acara malam tasyakuran ini. "Ini adalah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan cinta tanah air masih tumbuh subur di tengah masyarakat kita," ujarnya dengan penuh semangat, menyulut rasa bangga dan cinta tanah air dalam diri para hadirin.
.png)
Acara dilanjutkan dengan Tahlil yang dipimpin oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Doa-doa yang dilantunkan memberikan suasana penuh haru, mengingatkan semua yang hadir akan jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Suasana khidmat terus terasa hingga doa penutup yang dipimpin oleh Kiyai Rosyidi, Rois Syuriyah MWCNU Margomulyo, menandai berakhirnya acara.
Setelah doa penutup dilantunkan, suasana malam semakin hangat dengan adanya perbincangan ringan di antara para hadirin. Terlihat para tokoh agama, pejabat pemerintahan, dan masyarakat saling berbagi cerita dan pandangan tentang makna kemerdekaan di era modern ini. Bapak Ahmad Bustanul Arifin, Camat Margomulyo, terlihat berdiskusi akrab dengan Kepala KUA dan Danposramil Margomulyo, menandakan sinergi yang baik antara pemerintahan sipil dan aparat keamanan di kecamatan tersebut.
Malam Tasyakuran ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai refleksi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Semangat yang tercermin dalam acara ini diharapkan dapat terus memotivasi masyarakat Margomulyo untuk bersatu padu dalam menjaga dan membangun negeri ini.
Acara ditutup dengan makan malam bersama, sebuah tradisi yang mempererat silaturahmi di antara warga dan tokoh masyarakat. Hidangan sederhana namun penuh makna disajikan oleh panitia, menambah keakraban di antara para hadirin. Dengan penuh kebersamaan, seluruh peserta acara malam itu meninggalkan Masjid Besar Al-Ikhlas dengan hati yang lapang, membawa pulang semangat baru untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Malam itu, Margomulyo menjadi saksi bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah panggilan untuk selalu bersyukur dan berbuat baik bagi sesama. Semangat kebersamaan dan rasa cinta tanah air yang terpancar dari wajah-wajah yang hadir di acara tersebut menjadi bukti bahwa kemerdekaan yang diraih 79 tahun lalu masih bergaung kuat di hati masyarakat hingga saat ini.
FKPAIMedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar